Selamat Pagi


Sebuah ketukan ringan di pintu kamarku membangunkanku. Aku yang masih malas membuka mataku, mau tidak mau harus menjawab panggilan itu. kuberanjak dari tempat tidurku, sebuah kasur tipis tanpa dipan sebagai penyangganya.

Kubuka pintu itu, “selamat pagi, Indah.” Sapa kakakku, Laras.

“Ada apa, Kak?” Aku bertanya pada Kak Laras sambil mengucek-ngucek mataku dan  menguap lebar.

Ia menarik tanganku ringan, “kita jalan-jalan yuk.”

“Sepagi ini, Kak?” Tanyaku lagi.

“Ya engga juga. Tapi yang pasti setelah kamu sholat dan mandi ya.” Jawab kakakku.

Aku menggeleng kuat, “gak mau ah. Nanti aja siangan.” Continue reading